Logika Adalah Filsafat Sebagai Analisis-Logika Adalah Filsafat Sebagai Analisis-Sudah menjadi kebiasaan bahwasanya logika sientifika dianggap atau (paling sedikit) dirasanakan karena diperlakukan sebagai filsafat atau bagian filsafat. Hanya disayangkan bahwasanya anggapan dan rasa perasaan tersebut biasanya muncul atau dari dukungan oleh pengalaman bahwa logika sientifika dirasakan sulit (juga dirasakan sangat kering) sebagaimana biasanya anggapan orang terhadap filsafat. Tetapi sayang bahwa anggapan dan rasa perasaan terbit kurang melalu proses pertimbangan rasional. Padahal anggapan bahwa logika sientifika itu adalah bagian filsafat sesungguhnya memang beralasan tepat.
Filsafat adalah ilmu tentang prinsip, ilmu yang mempelajari dengan mempertanyakan secara radikal segala realitas melalui sebab-sebab terakhir, melalui asas-asasnya guna memperoleh pandangan (insiht) yang tepat mengenai realitas. Secara umum filsafat mengandung/ mencakup problema noetika yang mencakup problema logika dan problem epistemologi (kriteria, kriteriologi, juga methodologi) serta mengandung problema ontologis dan ontika.
Jai sesungguhnyalah logika sientifika adalah filsafat, karenanya juga bisa disebu logika filsafat (de wijsgerige logica). Karena logika sintifika menguraikan pikiran hingga tuntas, sampai habis-habisan, maka logika merupakan filsafat sebagai analisis. Logika adalah analisis kritis filososfi pikiran dan pemikiran manusia.
Meskipun perkembangan kini menunjukan kecenderungan logika untuk berdiri sendiri atau dipisahkan lepas dari filsafat, tetapi agaknya hal ini tidak akan berhasil.
Nah itulah pengertian Logika Adalah Filsafat Sebagai Analisis. Semoga Bermanfaat
Nah itulah pengertian Logika Adalah Filsafat Sebagai Analisis. Semoga Bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar